Senin, 16 September 2013

Ku Minta Waktumu

by : cwe gingsul

Dahulu aku berfikir dan berpendapat bahwa seorang laki-laki itu harus sibuk harus trus produktif jangan sampai waktunya terbuang sia-sia. Kenapa aku berpikir seperti itu karna nantinya seorang laki-laki itu akan jadi pemimpin dikeluarganya akan jadi tulang punggung dan bertanggung jawab akan keluarganya. Karna apa yang dilakukan masa muda akan berpengaruh untuk masa depannya kelak. Bagaimana jika seorang laki-laki masa mudanya hanya dihabiskan begitu saja akan amat disayangkan karna masa tuanya nanti akan memberikan buah hasil dari apa yang dilakukannya di masa muda. Tetapi kembali lagi ke masing-masing orang tergantung pengalaman dan mungkin hidayah yg dialami masing-masing orang. Dan kita tidak ada yang tau memang kedepannya seperti apa dan bagaimana kembali ke masing-masing orang.

Dan dahulu mungkin hingga sekarang aku berharap dapat kenal laki-laki sibuk dengan kegiatan positif seperti itu.

Dan semuanya begitu seperti mimpi saat aku mengenal mu. Saat Allah mempertemukan ku denganmu. Saat Allah memilihmu untuk ku kenal. Hingga muncul sebuah perasaan yang aku sendiri pun tak tau rasa apa itu. Dan rasa itu pun semakin lama semakin dalam padamu. Kamu seorang laki-laki biasa yang kini menjadi seorang laki-laki yang luar biasa dengan kesibukanmu. Terkadang aku bangga bisa mengenal seorang laki-laki yang super sibuk sepertimu sekarang namun terkadang ada rasa kesal ketika kamu terlarut dalam kesibukanmu dan tidak perdulikan aku. Awalnya memang aku mengenalmu aku tau kamu tidak begitu sibuk dengan kegiatanmu tapi tetap kamu memiliki kesibukan yg positif. Tetapi semakin bertambah hari semakin lama kamu semakin dalam semakin sibuk dengan kegiatanmu. Akupun mendukungmu seperti aku mendukung saudaraku sendiri. Aku selalu mencoba memberi pengertian pada diriku bahwa yang dilakukan kamu itu benar dan bermanfaat. Tetapi.... entah aku yang egois atau aku terlalu berharap. Aku hanya wanita biasa terkadang aku ingin diperhatikanmu aku ingin kamu seperti dulu menghabiskan waktumu denganku. Meskipun hanya dengan berkirim pesan.
 


Dan sekarangpun kamu semakin menikmati kesibukanmu hingga tak ada lagi waktu untukku walau hanya dengan berkirim pesan pun kamu hanya memiliki waktu yang sedikit. Jika aku boleh meminta sesuatu padamu, ini yang akan aku minta padamu  "bolehkah aku minta waktumu sebentar saja aku ingin bersamamu aku ingin berbagi cerita denganmu. Aku merindukanmu" namun aku tak bisa berbuat apa-apa bibir ini terlalu kelu untuk mengungkapnya padamu. Hanya bisa merengek dalam hati menjerit dalam kesendirian. Kamu terlalu sibuk kamu tak ada waktu bahkan untuk mendengarkan cerita ku hari ini saja kamu tak ada waktu. Aku hanya ingin berbagi cerita pengalamanku hari ini, aku hanya ingin bercanda denganmu (lagi, seperti dulu)

Tapi aku ini siapa ?
Aku sadar aku hanya seorang teman wanitamu. Aku tak bisa seenakku mengatur kegiatan positifmu itu. Karna itu duniamu. Tugasku hanya bisa mendukungmu. Tapi aku mohon mengertilah, aku hanya merindukanmu, tidak lebih.

Aku tak tau bagaimana akhir dari cerita kita nanti. Aku tak tau bagaimana kelanjutan ku dengan mu nanti. Aku hanya bisa berharap. Hanya waktu yang bisa menjawab. Satu yang aku yakini Allah pasti akan berikan yang terbaik untuk kamu dan aku :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar