By : Cwe Gingsul
Entah sejak kapan perasaan ini kembali. Kembali datang karna terpanggil. Sulit di rangkai dengan kata-kata. Tak seorang pun yang mengerti perasaan ini termasuk aku. Hanya sang pemilik hati lah yang mengerti. Tapi aku ingin mencoba menerjemahkan isi hati yang sudah tak terbendung lagi. Maaf kan aku Tuhan. Aku hanya ingin mengeluarkan perasaan ini saja...
Perasaan ini begitu membingungkan, begitu mengusik, begitu mengkrangkeng motorik, mencengkram hati, dan begitu bergejolak.
Perasaan ini hadir saat dia hadir kembali. Dia, kemarin aku anggap sebagai masa laluku. Tetapi... dia hadir kembali. Mengirimkan sinyal-sinyal cinta dan dia pun berhasil memancarkan sinyal tersebut hingga masuk dan menembus tubuh ini hingga tepat mengenai bagian itu (hati).
Ketika sinyal itu datang rasanya dia sudah berhasil merecall semua rasa yang sudah ku berdamai dengannya. Tapi dia datang memberikan sinyal sinyal itu dan memanggil perasaan kemarin dan sekarang aku bingung dibuatnya. Bingung harus bagaimana dengan perasaan ini, bingung bagaimana harus ku tata perasaan ini, bingung harus bagaimana aku bersikap padanya, bingung harus bagaimana aku menghadapi sinyal-sinyal yang dia kirim untukku.
Tuhan....
Harus ku apakan perasaan ini ?
Harus ku tata bagaimana agar aku tak menduakan cinta-Mu ?
Entah sejak kapan perasaan ini kembali. Kembali datang karna terpanggil. Sulit di rangkai dengan kata-kata. Tak seorang pun yang mengerti perasaan ini termasuk aku. Hanya sang pemilik hati lah yang mengerti. Tapi aku ingin mencoba menerjemahkan isi hati yang sudah tak terbendung lagi. Maaf kan aku Tuhan. Aku hanya ingin mengeluarkan perasaan ini saja...
Perasaan ini begitu membingungkan, begitu mengusik, begitu mengkrangkeng motorik, mencengkram hati, dan begitu bergejolak.
Perasaan ini hadir saat dia hadir kembali. Dia, kemarin aku anggap sebagai masa laluku. Tetapi... dia hadir kembali. Mengirimkan sinyal-sinyal cinta dan dia pun berhasil memancarkan sinyal tersebut hingga masuk dan menembus tubuh ini hingga tepat mengenai bagian itu (hati).
Ketika sinyal itu datang rasanya dia sudah berhasil merecall semua rasa yang sudah ku berdamai dengannya. Tapi dia datang memberikan sinyal sinyal itu dan memanggil perasaan kemarin dan sekarang aku bingung dibuatnya. Bingung harus bagaimana dengan perasaan ini, bingung bagaimana harus ku tata perasaan ini, bingung harus bagaimana aku bersikap padanya, bingung harus bagaimana aku menghadapi sinyal-sinyal yang dia kirim untukku.
Tuhan....
Harus ku apakan perasaan ini ?
Harus ku tata bagaimana agar aku tak menduakan cinta-Mu ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar