By : Elon
16 Mei 2014
“Pokoknya kita
fokusin kuliah dulu, setelah lulus kuliah nanti kenalin aku ke keluarga kamu
ya, nanti aku juga kenalin kamu ke keluarga aku, habis itu kita fokusin kerja
buat cari modal hehehe, iya modal nikah kita. Terus kalo udah gitu ya langsung
deh kita nikah”, kata kamu. Kata aku “Prettt :p ” . Sambil tersenyum dan
tertawa kecil. Entahlah aku harus jawab apa ketika tiap kali kamu katakan hal
itu. Aku cuma bisa bilang, “ ya liat nanti aja, kan perjalanan kita masih
panjang”. Tapi kamu kayak ga suka kalo tiap kali aku bilang liat nanti
aja. “Bilangnya gitu mulu”, kata kamu sambil
ngambek.
Ya memangnya
harus bilang apa? Toh menurutku itu jawaban yang pas. Kamu hanya tidak tahu
saja mengapa aku selalu menjawab seperti itu tiap kali kamu bahas hubungan
tentang kita.
Aku hanya
takut jika nanti kita terlalu mengumbar rencana dan kata-kata manis, malah tidak
menjadi kenyataan. Itu akan sakit rasanya. Aku tidak mau kamu sakit jika kamu
terlalu seperti itu. Aku ga bisa jika harus berjanji, karena kita ga akan tau
kedepannya akan seperti apa. Entah nanti kita tetap akan bersama atau akan
berpisah. Bukan berarti aku ga serius atau ga sayang atau ga ada rasa. Tapi
semua ini karena aku sayang sama kamu. Mungkin aku terlihat cuek dan ga pernah
bilang sayang, tapi aku peduli. Aku ga mau kamu terlalu berharap sama aku.
Karena aku bukanlah seseorang yang yakin dengan masa depan, aku bukanlah
seseorang yang suka mengumbar janji. Aku hanyalah seseorang yang lebih suka
menepati janji. Oleh karena itu aku ga berani janji macem-macem. Aku hanya bisa
menjalani ini semua apa adanya seperti air yang mengalir. Jika kita jodoh maka
Tuhan akan pertemukan kita, jika tidak aku harap kita tetap bisa menjadi
sahabat tanpa adanya rasa benci. Hanya itulah yang aku harapkan sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar